KANKER SERVIKS
Administrator | 15 Februari 2025 | Dibaca 48 kali |

Penyakit kanker telah menjadi penyebab kematian tertinggi baik secara nasional maupun global. WHO Regional Asia Tenggara menyebutkan Indonesia menduduki peringkat ketiga tertinggi di kawasan untuk incidence rate atau angka kasus baru dan peringkat keempat untuk mortality rate.

The International Agency for Research on Cancer (IARC) mengestimasikan terdapat 408.661 kasus baru dan sebanyak 242.988 kematian di Indonesia pada 2022. Selain itu, IARC memprediksikan terjadi peningkatan 77% kasus kanker pada 2050

Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada leher rahim wanita. Kanker ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus human papillomavirus (HPV) yang menyerang sel-sel leher rahim. 

Penyebab 

Terjadinya Penyakit Kanker Serviks Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyebab utama kanker serviks adalah infeksi virus HPV. Selain itu, faktor risiko lainnya meliputi merokok, sistem kekebalan tubuh yang lemah, riwayat infeksi menular seksual, riwayat keluarga dengan kanker serviks, serta mulai melakukan hubungan seksual pada usia yang sangat muda.

Gejala 

  • Pendarahan tidak normal, terutama setelah hubungan seksual, menstruasi, atau menopause.
  • Keputihan yang berubah, berbau tidak sedap, atau berdarah.
  • Nyeri panggul yang tidak biasa atau nyeri saat berhubungan seksual.
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
  • Kelelahan yang persisten.

Diagnosis

  • Pemeriksaan Pap smear: Tes ini melibatkan pengambilan sampel sel dari leher rahim untuk diperiksa di bawah mikroskop.
  • Tes HPV: Tes ini mendeteksi keberadaan virus HPV pada leher rahim.
  • Biopsi: Pengambilan sampel jaringan untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium.

Pengobatan

  • Operasi: Pembedahan dilakukan untuk mengangkat tumor dan jaringan yang terkena. Ini bisa melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh leher rahim.
  • Radioterapi: Penggunaan sinar radiasi untuk menghancurkan sel-sel kanker.
  • Kemoterapi: Penggunaan obat-obatan kanker untuk membunuh sel-sel kanker.

Pencegahan 

  • Vaksin HPV: Vaksinasi HPV dianjurkan untuk melindungi terhadap infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks.
  • Pemeriksaan Pap smear secara rutin: Melakukan Pap smear secara teratur dapat membantu mendeteksi perubahan sel-sel leher rahim yang abnormal.
  • Praktik seks yang aman: Menggunakan pengaman saat berhubungan seksual dapat membantu mengurangi risiko infeksi HPV.

Komplikasi

  • Penyebaran kanker ke organ lain dalam tubuh.
  • Masalah reproduksi dan kesuburan.
  • Efek samping pengobatan seperti kelelahan, mual, dan penurunan berat badan.

Kanker serviks adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki faktor risiko, segera konsultasikan ke dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat. Lakukan pemeriksaan rutin dan ikuti saran dokter untuk menjaga kesehatan leher rahim dan mencegah terjadinya kanker serviks.




Sumber : https://www.canva.com/design/DAGeY7gx2N4/Lgxyqx6UIqfj0pUYzPtQfA/edit

BAGIKAN :