Kegiatan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Puskesmas Punggur
Administrator | 11 Februari 2025 | Dibaca 3783 kali |

Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) merupakan salah satu kegiatan pemantauan tumbuh kembang pada balita usia 0-72 bulan.

Pemeriksaan SDIDTK dilaksanakan pada Balita usia 0 bulan – 24 bulan setaip 3 bulan sekali. Balita usia 24 bulan – 72 bulan setiap 6 bulan sekali. Perkembangan anak mencakup pertumbuhan fisik serta perkembangan intelektual, Bahasa, emosional dan sosial. Meskipun aspek-aspek ini tampaknya terpisah, pada kenyataannya masing-masing mempengaruhi yang lainnya.

Tujuan SDIDTK adalah untuk mendeteksi penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga dapat dilakukan intervensi dini. Kegiatan SDIDTK dapat membantu mencegah penyimpangan pertumbuhan yang berujung pada kondisi terparah, seperti gizi buruk. 

Kegiatan SDIDTK terdiri dari :

  1. Stimulasi dini untuk merangsang otak balita agar perkembangan kemampuan gerak, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian pada balita berlangsung optimal sesuai dengan umur anak.
  2. Deteksi dini tumbuh kembang anak adalah kegiatan pemeriksaan untuk mendeteksi atau menemukan adanya penyimpangan tumbuh kembang balita. Apabila ditemukan penyimpangan lebih dini, maka intervensi akan lebih mudah di lakukan
  3. Intervensi dini adalah tindakan koreksi dengan memanfaatkan plastisitas otak anak agar tumbuh kembangnya kembali normal atau penyimpangannya tidak semakin berat.
  4. Rujukan dini, apabila balita perlu dirujuk, maka rujukan juga harus dilakukan sedini mungkin sesuai dengan indikasi.

Pemeriksaan SDIDTK meliputi:

  1. Deteksi Dini Pertumbuhan dan Perkembangan meliputi :

a.       Pengukuran Berat Badan

b.      Pengukuran Panjang badan/Tinggi Badan

c.       Pengukuran lingkar kepala & lingkar lengan

d.      Skrining menggunakan Buku KIA /KMS (Kartu Menuju Sehat)

e.       Tes daya dengar (TDL)

f.        Tes daya lihat (TDD)

  1. Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan meliputi :Pemeriksaan menggunakan Kuisioner Pra Skrining (KPSP) untuk gerak kasar, gerak halus, bicara bahasa, kemandirian dan sosialisasi
  1. Deteksi Dini Penyimpangan Perilaku Emosional dan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas ( GPPH)

Kegiatan SDIDTK ini, di laksanakan diwilayah kerja Puskesmas Punggur, seperti di posyandu, PAUD dan TK.

Diharapkan dengan dilakukannya SDIDTK pada anak usia 0-72 bulan secara rutin dan teratur diharapkan anak akan tumbuh kembang anak sesuai dengan kemampuan yang dibawa anak sejak lahir sehingga anak menjadi cerdas dan sehat.



BAGIKAN :